Penggeledahan rumah dinas Topan Ginting di Jalan Busi, Kota Medan, Selasa (1/7/2025). (istimewa)
InfraSumut.com – Medan. Rumah Dinas Topan Obaja Putra Ginting, Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, yang kini telah nonaktif, turut digeledah KPK.
Penggeledahan di Jalan Busi, Kota Medan, Selasa (1/7/2025) sore itu lanjutan dari penggeledahan di Kantor Dinas PUPR Sumut, Jalan Sakti Lubis, Selasa siang.
Penggeledahan itu merupakan pengembangan pasca operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis (26/6/2025) malam.
Pantauan wartawan di lokasi, Tim KPK tiba dengan mengendarai tiga unit mobil, didampingi aparat kepolisian berseragam lengkap. Begitu tiba, kendaraan langsung diparkir rapi di halaman rumah, sementara gerbang utama segera ditutup rapat dan dijaga ketat oleh petugas.
Berbeda dengan di Kantor Dinas PUPR Sumut, penggeledahan itu menarik perhatian warga sekitar, yang cukup ramai menyaksikan penggeledahan itu dari luar rumah dinas Topan.
Penggeledahan ini menyita perhatian warga sekitar. Sejumlah pengguna jalan bahkan terlihat berhenti dan mencoba mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel.
Beberapa warga bercelutuk. “Waduh, kek ginilah ya, udah besar pun gajinya masih aja korupsi, ampun kali bah,” celutuk seorang dari mereka.
Warga itu kemudian membandingkan rejekinya dengan Topan. “Awak aja kerja mesti kehujanan, harus kerja keras,” sambungnya.
Warga lainnya juga tampak ikut bersuara, “Oh, si Topan Ginting yang viral itu ya, rumahnya ini digeledah sama KPK. Cocok jugalah itu,” katanya sambil merekam kejadian dengan gawainya.
Rumah dinas tersebut sebelumnya diketahui juga berfungsi sebagai kantor sementara Topan Ginting saat menjabat sebagai Kadis PUPR Sumut.
Hingga berita ini diturunkan, proses penggeledahan masih berlangsung. Awak media hanya diperbolehkan meliput dari luar pagar, karena akses masuk dibatasi oleh aparat keamanan. (bps)
