Ijeck meninjau perbaikan jalan nasional Batu Jomba. Kini jalan tersebut sudah mulus. (istimewa)
InfraSumut.com – Tapsel. Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Musa Rajekshah, meninjau perbaikan jalan nasional di Batu Jomba, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Adapun kawasan Batu Jomba di Tapsel ini terkenal dengan kondisi jalannya yang rusak. Bertahun-tahun, diketahui jalan nasional ini mengalami kerusakan yang parah, dan menjadi keluhan masyarakat.
Tak sedikit kendaraan yang terjatuh ketika melintasi jalan tersebut. Bahkan beberapa kali terjadi kecelakaan, yang tidak saja menyebabkan korban jiwa, namun juga menyebabkan kerugian materi
Namun kini jalan lintas ini sudah tampak mulus dan dapat dilintasi pengendara dengan nyaman. Sebab pemerintah melalui Balai Besar Perbaikan Jalan Nasional (BBPJN) I Medan melakukan perbaikan.
Saat melakukan kunjungan, Minggu (16/2/2025), Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, melihat langsung bagaimana kondisi jalan di kawasan tersebut.
Ijeck mengatakan, pada rapat beberapa waktu lalu dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk dapat memprioritaskan pengerjaan dan perbaikan jalan di Batu Jomba.
“Para rapat lalu secara berulang-ulang sudah kita sampaikan untuk memprioritaskan pengerjaan perbaikan jalan di kawasan ini, dan ini memang akan terus kita prioritaskan,” kata Ijeck.
Ketua DPD Golkar Sumut ini juga mengatakan prioritas penanganan jalan tersebut dilakukan karena berulangkali terjadi longsor dan membuat kendaraan terperosok.
“Jalan ini berulang-ulang terjadi longsor dan banyak kendaraan yang karam saat melintasi jalan ini,” ucapnya.
Kini, kata Ijeck, yang juga Anggota Komisi V DPR RI itu, kondisi jalan sudah mulus dan dapat dilintasi dengan nyaman oleh pengendara.
Hanya saja, pengendara harus berhati-hati dan waspada ketika melintasi kawasan ini. Sebab, pengerjaan masih dilakukan.
“Ini adalah jalan lintas antar daerah, dan saya akan terus kawal pengerjaan jalan ini sampai dengan selesai
Ditambahkan Ijeck, percepatan perbaikan jalan ini dilakukan agar tidak menganggu mobilitas masyarakat, terutama para pelaku usaha yang melintas antar daerah. “Semua ini kita harapkan agar tidak menjadi penghambat mobilitas masyarakat terutama pelaku usaha,” jelasnya. (bps)
