Jabatan Berakhir, Ribuan Masyarakat dan ASN Lepas Edy-Ijeck dari Kantor Gubsu

Gravatar Image

Ribuan masyarakat dan ASN melepas Edy Rahmayadi dan Musa Rajeksjah meninggalkan Kantor Gubsu, Selasa (05/09/2023). (istimewa)

InfraSumut.com – Medan. Masa jabatan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, resmi berakhir Selasa 5 September 2023.

Ribuan masyarakat berbaur bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) melepaskan kedua pimpinan tertinggi di Pemprov Sumut di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (05/09/2023) sore.

Read More

“Ayah, ayah, ayah,” teriak warga dan Edy langsung menyalami satu persatu masyarakat dan ASN yang memadati pelepasan Gubernur dan Wagub Sumut.

Tidak saja dari kalangan masyarakat dan ASN. Dari pantauan wartawan di Kantor Gubernur Sumut, terlihat hadir dalam pelepasan Gubernur dan Wagub Sumut, suporter PSMS Medan dan para kader DPD Golkar.

Edy Rahmayadi dan Ijeck dengan suasana haru dilepas keluar dari Kantor Gubernur oleh ribuan orang hingga jalan sekitar Kantor Gubernur Sumut macet. Pihak kepolisian harus melakukan pengalihan lalu litas, untuk mengurai kemacetan.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin tiba di Kantor Gubernur Sumut, sekitar pukul 16.30 WIB. Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, disambut langsung Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

Selanjutnya dilaksanakan acara penyerahan memori jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah Periode 2019-2023 kepada Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengungkapkan selama menjabat dan memimpin bersama Musa Rajekshah di Pemprov Sumut ini, selama 5 tahun masih dapat kekurangan dan meminta maaf.

“Masih ada kekurangan di sana sini, untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan saya, bersama Musa Rajekshah,” kata Edy Rahmayadi didampangi oleh Musa Rajekshah saat memberikan kata sambutan dalam acara tersebut.

Dihadapan Hassanudin, mantan Ketua Umum PSSI itu, menjelaskan bahwa DPRD Sumut sudah menggelar paripurna pengesahan APBD Sumut tahun 2024. Namun belum ditandatangani Mendagri Tito Karnavian.

“Bapak Pj Sumut, paripurna 2024 sudah diketok, oleh ketua DPRD sehingga program itu, tinggal berlanjut berjalan, setelah ditandatangani oleh Mendagri, tapi sampai saat ini belum selesai, karena masih proses pemeriksaan,” jelas Edy.

Sementara itu Musa Rajekshah menyampaikan jabatan sebagai Wagub berakhir tapi pengabdian untuk Sumut harus dilakukan selama-lamanya.

“Walaupun kami tidak menjabat lagi di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, sudah menjadi tanggungjawab kita semua sebagai masyarakat Sumatera Utara, tanah kelahiran kita. Jabatan ini sementara pengabdian selamanya sampai akhir hayat,” ujar Ijeck sapaan Musa Rajekshah.

Ijeck menambahkan, lima tahun menjabat sebagai Wagub bersama Gubernur Edy Rahmayadi penuh suka dan duka. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

“Hari ini, persis 5 tahun lalu dengan segala macam perjuangan bersama Bapak Edy akhirnya rakyat mempercayakan kepada kami untuk memimpin Pemerintahan Provinsi Sumut dengan cita-cita yang besar, menjadikan Sumut menjadi Provinsi Sumut yang bermartabat. Terima kasih kepada seluruh ASN, staf pendukung, dan semua Forkompimda telah membantu dalam tugas kerja selama lima tahun mohon maaf atas segala kekurangan kami,” katanya.

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin mengatakan bahwa dirinya akan siap menjalankan dan melanjutkan program dari Gubernur Sumut sebelumnya, untuk kesejahteraan masyarakat Sumut.

“Saya sangat bersyukur ditempatkan di sini karena saya bisa melanjutkan yang sudah baik. Saya akan melanjutkan yang baik. Mari sama-sama kita lakukan yang terbaik,” jelas Hassanudin. (bps)

Related posts