GM Representative Office 1 JNT Ruas Balmera Thomas Dwiatmanto menemui Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Senin (04/09/2023). (istimewa)
InfraSumut.com – Medan. Tarif jalan tol Belawan-Medan-Tanjungmorawa (Belmera) akan menjadi Rp 9.000 atau naik Rp 500 untuk semua golongan dari sebelumnya Rp 8.500.
General Manager Representative Office 1 Jasamarga Nusantara Tollroad (JNT) Ruas Balmera, Thomas Dwiatmanto, menyampaikan kenaikan tarif itu kepada Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (04/09/2023).
Thomas Dwiatmanto mengatakan penyesuaian tarif itu sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tarif tol mulai berlaku efektif 14 hari kalender setelah keputusan menteri ditetapkan.
“Kenaikan tarif ini sebesar Rp 500, jadi dari Tanjung Morawa ke Belawan dari Rp 8.500 menjadi Rp 9.000, nah ini untuk waktu pelaksanaan nanti disampaikan oleh Kementerian PUPR langsung,” ujar Thomas Dwiatmanto.
Disampaikan bahwa penyesuaian tarif tol telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol dengan perubahan terakhir pada PP Nomor 17 Tahun 2021.
Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, berharap JNT Region Division meningkatkan pelayanan dan fasilitas bersamaan dengan kenaikan tarif Jalan Tol Belmera.
“Kenaikan tarif tol per dua tahun secara aturan pemerintahnya memang ada, tapi kita harapkan pelayanan juga ditingkatkan terus,” ujar Musa Rajekshah.
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, menambahkan, pengguna jasa tol semakin meningkat dan sering sekali terjadi kemacetan di pintu keluar tol.
Apalagi Balmera yang membentang sepanjang 42,7 km ini menjadi jalur utama pergerakan transportasi menuju kawasan industri di wilayah Medan. Mengantisipasi kemacetan tersebut, Ijeck berharap JNT bisa menambah pintu gerbang keluar masuk tol.
“Kita lihat pengguna jalan tol semakin hari semakin meningkat juga di pintu-pintu tol terutama di waktu-waktu tertentu, misalnya jam pulang kerja itukan nampak macet sampai ke badan jalan lintasannya, terutama di pintu tol Amplas, Haji Anif, Tembung. Ini yang kita harapakan untuk ada mulai dipikirkan penambahan pintu gardu keluar masuk,” kata Ijeck.
Menghindari kecelakaan, Ijeck juga berharap rambu-rambu di jalan tol untuk kembali diperhatikan begitu juga dengan kondisi permukaan jalan tol yang bergelombang.
“Seperti di persimpangan perlu diperhatikan rambu-rambunya, juga badan jalan yang memang ada yang tak rata, tak sesuai spek, mulai dipikirkan juga supaya tingkat kecelakaan dan pelayanan ini semakin baik ke depan,” katanya.
Ijeck juga meminta JNT ke depan untuk mempersiapkan masterplan lintasan atau jalan kelur tol. “Jalan keluar tol menjadi tangung jawab pemerintah setempat, tapi siapkan masterplan-nya jadi tidak ada lagi masalah kemacetan dan lainnya di jalan keluar masuk pintu tol tol,” tutup Ijeck.
Menanggapi itu, Thomas Dwiatmanto menambahkan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan sesuai apa yang diharapkan Wakil Gubernur Sumut. “Pelayanan tentunya akan kita tingkatkan dan arahan Pak Wagub tadi akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Turut hadir Marketing and Communication Dept Head JNT Herald Galingga, Maintenance Dept Head JNT, Joenathan Gultom, dan Operation and Maintenance Dept Head RO 1 JNT, Roberto Pehulisa Tarigan. (bps)