Dilantik Jadi Gubernur Sumut, Bobby Nasution Langsung Diminta Batalkan Penggusuran di Komplek Veteran

Gravatar Image

Masyarakat menggelar aksi minta Gubernur Sumut Bobby Nasution membatalkan penggusuran. (istimewa)

InfraSumut.com – Medan. M Bobby Afif Nasution SE MM telah dilantik sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2025-2030 bersama Surya BSc sebagai Wakil Gubernur Sumut, Kamis (20/2/2025) siang.

Bersamaan dengan hari pelantikan, ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cinta Tanah Air (AMCTA), langsung meminta tolong kepada Bobby.

Read More

Dalam aksi unjukrasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (20/2/2025) siang, masyarakat melalui Kordinator Aksi, Fikri, meminta Bobby ikut membantu untuk membatalkan penggusuran.

Penggusuran itu menyangkut lahan di Komplek Veteran, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Dalam aksi itu, disebutkan jika penggusuran atau eksekusı pengosongan nomor 19/Pdt.Eks/2023/PN.L.bp, akan dilakukan pada 25 Februari 2025.

Karena itu, peran Bobby sebagai Gubernur Sumut yang baru, sangat diharapkan untuk pembatalan eksekusi pengosongan, dengan berkoodinasi ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam. “Kami juga meminta permasalahan ini masuk dalam program 100 hari kerja Bobby,” ujar Fikri.

Sempat terjadi ketegangan antara massa dengan petugas Satpol PP yang melakukan pengamanan. Pagar tinggi pintu kantor gubernur, sempat digoyang berulang hingga nyaring tumbang.

Tak lama kemudian, perwakilan Pemprov Sumut, yakni Kasubbag Tata Usaha Biro Hukum, Winda Diana Silitonga, datang menemui masyarakat. Meski sudah saling berdialog, namun mereka belum puas.

“Kita akan upayakan masalah ini, namun kita masih menunggu putusan dan kebijakan dari Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru yakni Bobby Nasution,” ujar Winda.

Karena tak ada titik temu, dialog dilanjutkan di ruang lobi kantor gubernur. Beberapa perwakilan masyarakat yang ikut dalam dialog, menegaskan permintaan agar Pemprov Sumut memberi perhatian terhadap permasalahan yang mereka alami.

Setelah mendengar bahwa akan ada fasilitasi pertemuan dengan para pihak yang terkait oleh Pemprov Sumut, perwakilan masyarakat pun merasa tenang dan mengajak massa lainnya pulang dengan tertib. (bps)

Related posts