InfraSumut – Jakarta. PT Brantas Abipraya (Persero), salah satu BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, menjadikan pembangunan infrastruktur jalan nasional salah satu prioritasnya.
Seperti pembangunan Fly Over Martadinata di Bogor yang telah resmi dibuka pada awal tahun lalu ini, merupakan wujud komitmen Abipraya dalam meningkatkan kualitas jalan nasional dan sebagai upaya BUMN konstruksi ini untuk memberikan kenyamanan masyarakat saat melintas.
Fly over ini pun berhasil menyabet penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), tercatat atas rekor Pembangunan Jalan Layang Box Girder Beton dengan Sudut Tikung Terkecil.
“Ya selain memiliki panjang 458 meter, jalan layang ini juga memiliki sudut tikung terkecil di Indonesia yaitu 47 derajat. Adanya fly over inipun dibangun bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang disebabkan adanya persingguhan antara jalur rel kereta dengan jalur kendaraan bermotor,” ujar General Manager Divisi Operasi III Brantas Abipraya, Ince Suil Febryan Maula, Senin (14/11/2022).
Dikatakan Febryan, selesainya fly over ini pun ternyata disambut masyarakat sekitar dengan bangga karena mampu memecah kemacetan yang kerap terjadi dari air mancur, Bogor tengah, menunggu kawasan Cimanggu, Tanah Sareal. Brantas Abipraya turut mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat Fly Over Martadinata.
“Merupakan kebanggaan juga untuk Brantas Abipraya, bahwa fly over karyanya ini dapat memecahkan rekor di Indonesia dan tentunya tak hanya rekor, jalan layang besutan Brantas Abipraya inipun pastinya dibangun dengan mutu kualitas pembangunan yang unggul,’ ujar Febryan dikutip dari laman Kementerian BUMN, Selasa (15/11/2022).
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas, juga mengatakan Rekor MURI itu merupakan kado istimewa di HUT ke-42 Abipraya.
Kado lainnya dari MURI di antaranya adalah Pembangunan Rumah Tahan Gempa Sistem Rumah Instan Sederhana Sehat Terbanyak dalam Satu Hamparan (32 ha-1.110 unit), Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Tercepat (1.110 unit dalam 135 hari).
Kemudian Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang (Bendungan Semantok, 3.100 meter, Pelaksana Pekerjaan Pemasangan Rangka Baja Jembatan Tercepat (Jembatan Widang, 24 hari Instalasi LED Strip RGBW Terpanjang (5.803 meter), dan Instalasi LED Strip RGBW Terpanjang (5.803 meter) di Danau Archipelago Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Capaian ini pastinya akan memotivasi Insan-Insan Abipraya untuk dapat berkarya lebih baik lagi dan tak henti bertansformasi positif agar dapat menggores prestasi yang lebih banyak lagi untuk Indonesia,” tutup Anas. (ben)