Fraksi PKS DPRD Sumut Minta Polda Selidiki Pelaku Penimbun MinyakKita

Gravatar Image

InfraSumut.com – Medan. Fraksi PKS DPRD Sumatera Utara mendesak Polda Sumut melakukan penyelidikan terkait dugaan penimbunan minyak goreng dengan merk Minyakkita yang ditemukan Satgas Pangan Sumut sebanyak 75 ton di gudang distribur.

Pasalnya, pasca dilakukan penggerebekan oleh Satgas Pangan, hingga kini hasilnya belum ada disampaikan ke publik. PKS mendorong Polda Sumut agar pelaku-pelaku dibalik dugaan penimbunan Minyakkita ini diperiksa.

“PKS mendukung dan berharap dengan operasi ini membuat efek jera kepada penimbun-penimbun minyak kita, sehingga jangan ada lagi orang-orang yang spekulan-spekulan menciderai semangat kita dalam menjaga membangkitkan ekonomi dan menjaga inflasi di sumut,” kata Bendahara Fraksi PKS, Hendro Susanto, saat dikonfirmasi, Kamis (16/02/2023).

Read More

Hendro mengatakan, pasca hilangnya Minyakkita ini dari pasaran membuat inflasi di Sumut naik. Padahal Minyakkita ini adalah produk BUMN, namun sangat sulit untuk didapatkan. Apalagi, saat ini sudang menjelang bulan suci ramadhan.

“Kita Sumut ini udah inflasi pasca minyak goreng minyakkita ini hilang dipasaran atau naik segala macam itu sudah menaikkan angka inflasi di sumut. Kita mendorong pak kapolda dan jajarannya untuk memproses ini, kita gak boleh kalah sama spekulasi penimbun minyak goreng ini,” ungkapnya.

Selain itu, Hendro juga meminta Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan produsen-produsen minyak goreng ini taat dengan aturan dan regulasi. Ia juga meminta agar operasi-operasi (Sidak) dilakukan merata di seluruh indonesia.

“Tugas negara itu menjaga, menstabilisasikan kebutuhan pokok masyarakat, khusunya sumut, pak gubernur dan kami DPRD Sumut telah berupaya untuk menjaga agar jangan sampai inflasi ini naik terus, kita tetap terus melakukan operasi pasar,” ujarnya.

“Sama ini trendnya dengan tahun lalu, ketika bulan februari, minyak goreng juga susah dan naik segala macam, baru nanti kemudian ada partai segala macam bisa bagi-bagi minyak goreng,” sambungnya.

Hendro juga berharap agar masyarakat lebih proaktif melaporkan apabila ada bahan pangan bukan hanya minyak goreng harganya diatas rata-rata. “PKS siap menerima laporan mana kala ada bahan bahan, khusunya para ibu-ibu jikalau mendekati ramadan ini, bukan hanya miyak goreng saja, tapi 9 bahan pokok itu mengalami kenaikan,” pungkasnya. (dav)

Related posts