Rakor Pendidikan SMA se-Sumut, Edy Rahmayadi: Saya jadi Gubernur, Andil Besar Guru dan Orangtua

Gravatar Image

InfraSumut.com – Pandan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan dirinya bisa menjadi gubernur saat ini adalah karena andil para guru dan orangtua. Ia berterima kasih karena dididik guru dan orangtua.

“Tanamkan dalam diri, bahwa aku bisa menjadi orang hebat, bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa ini, karena guru yang mengajarkan kita. Saya jadi Gubernur, tentu ada andil besar guru dan orang tua,” kata Gubernur Edy Rahmayadi.

Itu dikatakan Gubernur Edy Rahmayadi dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan SMA se-Provinsi Sumut di GOR SMAN 1 Plus Matauli, Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (17/02/2023).

Read More

Menurut Gubernur Edy Rahmayadi, peran guru sanga penting, apalagi di masa saat ini. Kondisi moralitas anak bangsa, perlu dididik sedemikian rupa agar tetap menjaga nilai luhur dan kehormatan kepada keilmuan, terutama kepada orang tua dan pendidik.

Karena itu, Gubernur Edy Rahmayadi meminta para guru diminta untuk menguatkan keteladanan bagi siswa setiap saat. “Guru harus mampu memberikan motivasi dan semangat serta kepercayaan diri para peserta didik,” ujarnya.

Nilai luhur dan penghormatan kepada guru dan orang tua, kata Gubernur Edy Rahmayadi, merupakan ciri yang harus tetap terjaga pada diri generasi muda. Karenanya selain keilmuan yang diberikan kepada muridnya, seorang guru merupakan teladan yang dalam setiap langkah hidupnya, baik di dalam maupun luar sekolah harus tercermin.

“Tanamkan dalam diri, bahwa aku bisa menjadi orang hebat, bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa ini, karena guru yang mengajarkan kita. Saya jadi Gubernur, tentu ada andil besar guru dan orang tua,” jelas Gubernur Edy Rahmayadi.

Setelah keilmuan dan keteladanan, Gubernur Edy Rahmayadi juga meminta guru untuk memberikan motivasi, kepercayaan diri, serta semangat pantang menyerah dalam menghadapi setiap perjalanan hidup, baik saat masih di bangku sekolah, maupun setelah selesai menempuh pendidikan.

“Itulah wujud kasih sayang orang tua dan guru. Bayangkan saja, seekor induk rusa rela mengorbankan dirinya dimangsa, demi menyelamatkan anaknya yang akan diterkam cheetah (macan). Kita tahu, betapa sulitnya rusa ditangkap, dan bisa saja induk rusa melarikan diri. Tetapi dia memilih berkorban nyawa dan melihat anak-anaknya selamat,” ungkap Gubernur Edy Rahmayadi.

Dari kisah itu, kata Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan moralitas seorang guru dan orangtua saat ini begitu penting dalam menjaga akhlak, budi pekerti anak. Mengingat banyaknya tantangan moralitas yang dapat merusak generasi muda di era teknologi informasi sekarang ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para guru yang memberikan seluruh dedikasinya untuk menjadikan generasi muda kita terjaga keilmuan dan akhlaknya, apapun agamanya. Karena semuanya tentu mengajarkan kebaikan,” pungkas Gubernur Edy Rahmayadi.

Hadir di antaranya Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas Nainggolan, Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan, serta unsur Forkopimda setempat. Juga hadir Kadis Pendidikan Sumut Asren Nasution, Kabiro Umum Setdaprov Sumut Dedi Harahap, serta para pejabat lainnya. (ben)

Related posts