InfraSumut – Gunungsitoli. Dalam upaya mewujudkan visi Sumatera Utara Bermartabat, Pemprov Sumut melalui Dinas Koperasi dan UKM, melakukan penyerahan bantuan stimulus ke beberapa koperasi yang ada di Sumut.
Adapun koperasi-koperasi penerima bantuan stimulus itu, adalah khususnya yang bergerak di sektor riil, dan anggotanya memiliki UMKM dengan multiproduk.
Dengan penyerahan bantuan tersebut, diharapkan menjadi salah satu strategi dalam mengantisipasi laju peningkatan inflasi di Sumut, dimana pergerakan bisnis usaha pada era saat ini, wajib dilakukan secara digital.
“Dan itulah harapan Pemprov Sumut, dalam hal ini Diskop UKM yang terus mendorong koperasi dan UKM menerapkan digitalisasi,” ujar Kadis Koperasi dan UKM Sumut, Suherman, melalui Kabid kelembagaan, Unggul Sitanggang, saat penyerahan bantuan hibah ke koperasi binaan kabupaten dan provinsi di Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Selasa (08/11/2022).
Untuk 5 kabupaten/kota di Kepulauan Nias, sebut Unggul Sitanggang, diserahkan bantuan masing-masing berupa komputer, meja komputer, filing kabinet, lemari besi, meja kantor, kursi kantor
“Bantuan hibah ini kami harapkan dapat memperkuat koperasi menerapkan digitalisasi dalam aspek bisnisnya, sehingga semakin mudah juga untuk melayani anggotanya,” ujar Unggul.
Adapun penyerahan bantuan hibah itu, dilakukan di 2 lokasi, yakni di Kota Gunungsitoli dan di Kabupaten Nias. Bantuan lansung diterima oleh masing-masing pengurus koperasi, dan dihadiri Kadis Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Gunungsitoli dan Kabupaten Nias.
Selain di Kepulauan Nias, ujar Unggul lebih lanjut, juga sedang dan telah didistribusikan bantuan hibah lainnya untuk 88 koperasi di kabupaten/ke lainnya di Sumut.
Sebelumnya Diskop UKM Sumut juga telah melalukan pelatihan kepada 33 petugas ODS termasuk kepada PPKL di Sumut, yang bertujuan agar UMKM dan Koperasi semakin termotivasi memasuki dunia digital dalam melaksanakan pelayanannya.
Unggul Sitanggang menyarankan perlunya pengembangan sinergitas antar OPD Provinsi dengan OPD Kabupaten/Kota, juga dengan Pemerintah Pusat.
Sehingga diharapkan multilprogram dalam upaya penguatan ekonomi kerakyatan, dapat benar-benar dirasakan masyarakat. Selain itu, masyarakat UMKM juga diharapkan memiliki inovasi dan ekosistem bisnis yag saling menguatkan satu sama lain.
“Silahkan bersaing dengan mutu dan kualitas masing-masing, dan owner dan pasar yang akan menilai produk mana yang layak dan sesuai dgn seleranya,” pungkas Unggul, yang saat ini amat gencar mengajak masyarakat mengikut gerakan “Ayo Berkoperasi”. (ben)