Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, didampingi Satgas Covid-19 Sumut, memaparkan strategi pengendalian Covid-19 kepada Tim Juri PPKM Award, Kamis (09/03/2023). (istimewa)
InfraSumut.com – Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengikuti Zoom Meeting Interview PPKM Award dengan Tim Juri Penilaian Penghargaan Pengendalian Pandemi Covid-19 (PPKM Award), Kamis (09/03/2023).
Terungkap dalam zoom meeting itu bahwa Pemprov Sumut termasuk dalam kategori yang sukses dalam pengendalian Covid-19 di Indonesia. Provinsi Sumut pun menjadi salah satu nominator PPKM Award.
Tim Juri PPKM Award yang terdiri dari Fatma Lestari, Hani Basuki dan lainnya mempertanyakan strategi yang dilakukan Pemprov Sumut dalam pengendalian, membalikkan kondisi dimana Sumut termasuk wilayah yang mengalami lonjakan dan juga strategi vaksinasi yang dilakukan.
“Saya rasa ini tidak mudah dan strategi yang apa yang sudah dilakukan Pemprov Sumut, sehingga pencapaian pengendalian pandemi ini dapat berjalan dengan baik. Kami ketahui di tahun 2021, Sumut mengalami tekanan dengan melonjaknya pasien Covid-19,” ujar Hani Basuki.
Kepada Tim Juri, Gubernur Edy Rahmayadi didampingi Satgas Pengendalian Covid-19 Sumut, memaparkan berbagai upaya dan strategi yang telah dilakukan Pemprov menangani Covid-19 di Sumut.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan, Pemprov Sumut di awal pandemi juga merasa kewalahan dan dihantui rasa ketakutan, terutama bagi dokter dan juga tenaga medis lainnya yang berada di garda terdepan.
“Terlebih lagi jumlah penduduk Sumut yang berkisar 16 juta orang, sangat sulit untuk dikendalikan. Namun karena peran dari universitas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, kami berkumpul dan bermusyawarah sehingga memperoleh keputusan untuk melakukan new normal,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
Keputusan New Normal dilakukan dengan melaksanakan konsep regulasi penanganan Covid-19 dengan program 5M, yakni Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi, juga melaksanakan testing, tracing dan treatmen.
Kemudian strategi selanjutnya, jelas Gubernur Edy Rahmayadi, adalah mengeluarkan anggaran yang dikhususkan pada penanganan Covid-19 yang diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebanyak 14% atau sekitar Rp 364 miliar.
Dijelaskan Gubernur dy Rahmayadi, keputusan new normal diambil dengan tidak melakukan lockdown karena pertimbangan ekonomi rakyat. Meskipun kepanikan terjadi akibat setiap harinya ada saja yang meninggal karena Covid-19.
“Memastikan itu setiap harinya kami mengecek ketersediaan Rumah Sakit yang mencukupi dari ketersedian tempat tidur, obat-obatan dan sebagainya. Posko Covid-19 di setiap daerah juga selalu dipantau dengan memberikan data yang update setiap harinya,” kata Edy
Untuk vaksinasi, jelas Gubernur Edy Rahmayadi, Pemprov Sumut bekerja sama dengan TNI dan Polri yang melaksanakan hal tersebut. Dari data yang diperoleh vaknisasi pada lansia dosis satu sebanyak 95,5%. dan dosis dua 77,86%.
“Kami juga melibatkan TNI dan Polri untuk melakukan vaksinasi secara door to door kepada masyarakat,” kata Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu.
Adapun PPKM award merupakan wujud apresiasi dari Pemerintah Pusat kepada representasi stakeholders, yakni pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota, fasilitas pelayanan kesehatan, serta satuan TNI POLRI di daerah. (ben)