InfraSumut – Sergai. Hujan yang terjadi sejak 8 hingga 11 Desember 2022, menyebabkan 10.000 lebih unit rumah milik warga di Kabupaten Serdang Begadai, Sumatera Utara, terendam air.
Berdasarkan data diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Serdang Begadai, banjir merendam 7 Kecamatan dan 28 Desa di Kabupaten Serdang Begadai.
Berdampak dengan 10.462 Kepala Keluarga atau 36.027 jiwa rumah terendam banjir di Kabupaten Serdang Begadai.
Dimana, Ketujuh Kecamatan terendam banjir, yakni Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Dolok Masihul, Kecamatan Sei Bamban dan Kecamatan Teluk Mengkudu.
Sedangkan, wilayah paling terdampak parah karena banjir di Kabupaten Serdang Begadai yakni Tanjung Beringin, sebanyak 5.125 KK dan 19.352 jiwa. Kemudian, Kecamatan Sei Rampah sebanyak 4.683 dan 16.675 jiwa.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Zulham Efendi Siregar, menjelaskan pihaknya sudah berkordinasi dengan BPBD Serdang Begadai melakukan penanganan dan penanggulangan banjir.
“Melaksanakan Pemasangan tenda posko atau pengungsi di lokasi. Memberikan Bantuan perahu utk evakuasi dan mobilisasi warga di lokasi yg membutuhkan,” ucap Zulham saat dikonfirmasi wartawan, Senin (12/12/2022) sore.
Zulham mengungkapkan untuk ketinggian air merendam rumah warga di Kabupaten Serdang Bedagai, 10 hingga 70 cm. “Korban luka nihil, korban meninggal nihil dan pengungsi nihil,” tutur Zulham.
Zulham menambahkan BPBD Sumut dan BPBD Serdang Begadai terus berkordinasi untuk memenuhi kebutuhan warga, yang memerlukan bantuan. (omo)