Sekdaprov Sumut Effendy Pohan bersama 33 orang korban TPPO saat tiba di Bandara Kualanamu Sabtu (22/3/2025) malam. (istimewa)
InfraSumut.com – Medan. Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) asal Sumatera Utara, telah dipulangkan dari Myanmar. Mereka pun berterima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan kepada Gubernur Sumut M Bobby Afif Nasution SE MM.
Diketahui percepatan pemulangan warga Sumut yang menjadi korban TPPO di Myanmar, menjadi atensi khusus Gubernur Sumut Bobby Nasution. Sebanyak 141 warga Sumut, dari 564 korban TPPO asal Indonesia kembali kepada keluarganya masing-masing.
Salah seorang korban TPPO warga Medan, Dio, mengungkapkan rasa syukurnya bisa pulang. “Terima kasih Pak Prabowo dan Pak Bobby Nasution, kami bisa Lebaran bersama keluarga,” ucapnya, sesaat setelah mendarat di Bandara Kualanamu, Sabtu (22/03/2025) malam.
Dio mengaku menyesal tergiur gaji besar bekerja di Myanmar. Dia pun berharap tidak ada lagi yang akan menjadi korban TPPO seperti dirinya.
“Saya menyesal tergiur gaji besar, mereka menjanjikan Rp 16 juta sebulan dan semua difasilitasi, nyatanya di sana seperti neraka. Saya berharap kepada anak-anak muda jangan mau dibujuk ke sana untuk menjadi pekerja illegal,” ungkap Dio.
Menumpang pesawat Citylink, Dio beserta korban TPPO asal Sumut lainnya dijemput oleh Pemerintah Provinsi Sumut yang dipimpin langsung Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Ir MA Effendy Pohan MSi.
“Ini menjadi perhatian khusus Pak Gubernur, beliau memerintahkan kepada kami untuk segera menuntaskan pemulangan warga kita yang menjadi korban TPPO agar bisa segera kembali ke tengah keluarganya,” ujar Effendy Pohan.
Ia membawa 33 korban TPPO sektor scam online menggunakan pesawat Citylink. Sebanyak 106 korban TPPO asal Sumut lainnya pulang secara mandiri, sementara satu orang menggunakan bus yang juga difasilitasi Pemprov Sumut.
Dijelaskan Effendy Pohan, sesuai arahan Gubernur Sumut Bobby Nasution, pihaknya mengupayakan proses pemulangan tuntas meskipun saat ini penerbangan sedang padat.
“Alhamdulillah, kita bisa mendapatkan penerbangan, sehingga warga kita menjadi korban TPPO ini bisa kembali ke tengah keluarga masing-masing,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri terdapat 564 WNI/PMI Korban TPPO di Myanmar yang berasal dari 27 provinsi. Korban dimaksud dipulangkan dari Myanmar pada tanggal 18 -19 Maret 2025 menggunakan tiga pesawat charter rute penerbangan Don Mueang International Airport, Bangkok menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Sebanyak 564 WNI korban TPPO tersebut kemudian ditampung di Asrama Haji Kementerian Agama untuk assesmen kesehatan, psikologi dan Berita Acara Pemeriksaan sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.
Selanjutnya, Gubernur mengkoordinasikan Gugus Tugas TPPO Provinsi dengan perangkat daerah terkait, serta Forkopimda di wilayah masing-masing, untuk proses penjemputan atau pemulangan dan tindak lanjut penanganan korban TPPO secara berjenjang sampai ke daerah asal. (benny)