Hutama Karya Kebut Penataan Waterfront City dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba

Gravatar Image

Hutama Karya mempercepat pengerjaan penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele Danau Toba. (dok hutama karya)

InfraSumut.com – Samosir. Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara, terus dilakukan pemerintah.

Itu sejalan dengan komitmen pemerintah menjadikan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Read More

PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut pengerjaan pembangunan KSPN Super Prioritas penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele Danau Toba.

Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi, menyampaikan proyek penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele, ditargetkan rampungSeptember 2023.

Kedua proyek itu merupakan program kebijakan dari pemerintah untuk membentuk 10 otoritas pariwisata pada destinasi super prioritas.

Direktur Operasi II Gunadi mengatakan percepatan pada proses penggarapannya dengan memaksimalkan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam merancang konstruksi serta memaksimalkan penggunaan material sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Nantinya Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba akan meningkatkan devisa Indonesia. Hal ini terbukti dengan diadakannya F1 Powerboat yang merupakan agenda tahunan pagelaran event internasional di Toba yang berjalan dengan sukses. Bercermin dari pagelaran tersebut, kita yakin dengan rampungnya KSPN Toba tentu akan melahirkan beberapa pagelaran internasional lainnya,” ujar Gunadi, Rabu (15/03/2023).

Dikutip dari laman Hutama Karya, Kamis (16/03/2023), Direktur Operasi II Gunadi menambahkan, nantinya Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Vulkanik terbesar di dunia ini tidak kalah menarik dengan tempat- tempat wisata lainnya yang ada di Eropa.

Karena nantinya memberikan sentuhan-sentuhan modern tanpa meninggalkan unsur budaya yang kental terutama di daerah Toba.

“Dalam hal progres, saat ini sudah mencapai 23 persen. Kualitas pada proses dan hasil pembangunannya tetap kita perhatikan dengan mengedepankan seni dalam penataan dan detailnya serta menggunakan material sesuai dengan RKS (Rencana kerja Syarat) yang sudah ditentukan oleh owner,” tutup Gunadi.

Pengerjaan sarana wisata pada proyek penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba memiliki luas 6,4 ha serta luas lahan untuk penataan Kawasan Panorama Tele kurang lebih 0,97 ha.

Proyek yang memiliki nilai 161 Miliar ini meliputi pekerjaan pondasi, pekerjaan arsitektur, pekerjaan drainase, pekerjaan MEP, serta pekerjaan artwork seperti Patung Boraspati Tano & Boru Saniang Naga, Patung Pustaha & Syair Tao Toba, Display Batuan Geologi Toba.

Kemudian atraksi Seni Air Mancur ”Aek Menari”, Panggung Apung Aek Natio, Instalasi Seni Musik Aek Margondang, Taman Rohani dan Instalasi Dry Fountain Plaza Rohani, Instalasi Display Galeri Samosir, Instalasi Seni Tradisi Solu Bolon, Instalasi Seni Ukir Totem Batak.

Selain itu Storytelling Signages Pangururan Waterfront, Video Motion Graphics “The Magnificent Toba” untuk Galeri Samosir, Video for Waterscreen Projection, Instalasi Seni Tarombo Batak dan Storytelling Signages Kawasan Tele. (ben)

Related posts