Kelurahan Teladan Barat Medan Kota Buat Gaun Pengantin Dari Sampah Plastik

Gravatar Image

InfraSumut – Medan. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mendorong perangkat daerah kreatif dalam melaksanakan program prioritas. Salah satu di antaranya adalah dalam penanganan kebersihan di masing-masing wilayah, lurah maupun camat diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa sampah dapat bernilai ekonomi jika dikelola secara kolaboratif dan kreatif.

Dorongan ini mulai membuahkan hasil. Satu per satu kelurahan di ibu kota Sumatra Utara ini telah menunjukkan kreativitas dalam penanganan sampah. Salah satunya di Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota.

Dengan dukungan pihak Kelurahan, warga yang juga merupakan anggota TP PKK Kelurahan Teladan Barat berkreasi membuat sampah plastik menjadi barang-barang bernilai ekonomis. Adapun di antaranya adalah gaun pengantin, tengkuluk, kotak tisu, rak pena, vas, hiasan bunga, dan lain-lain.

Read More

Bahkan gaun pengantin dari sampah plastik berhasil menjadi salah satu juara dalam sebuah perlombaan daur ulang sampah plastik.

“Baru-baru ini salah satu barang hasil olahan sampah dari Kelurahan Teladan Barat berupa gaun pengantin meraih Juara III dalam Lomba Daur Ulang Sampah Plastik pada kegiatan Dies Natalis ke-29 Fakultas Kesehatan Masyarakat USU,” sebut Lurah Teladan Barat, Juni Hardian, di Medan, Jumat (04/11/2022).

Selain itu, sebut Juni, gaun pengantin dari sampah plastik hasil kreasi dari warga Lingkungan 8 Kelurahan Teladan Barat ini pun juga meraih Juara Favorit dalam Lomba Fashion di acara yang sama.

“Prestasi ini kian memotivasi untuk meningkatkan kreativitas dan kolaborasi dalam melaksanakan salah satu program prioritas Bapak Wali Kota Medan, Bobby Nasution,” sebutnya.

Juni mengatakan warga yang berkreasi mengolah sampah plastik ini, antara lain Sri dan Endang, juga telah berinisiatif menjemput sampah warga untuk dikreasikan menjadi produk-produk kerajinan tangan yang menarik. Kegiatan mengolah sampah plastik ini, sebut Juni, ternyata menarik perhatian warga lainnya, bukan hanya dari Lingkungan 8 maupun Kelurahan Teladan Barat.

“Sampai akhirnya, Ibu Sri yang merupakan kader PKK dan Endang kader posyandu berkolaborasi dengan warga lain saat ini berproses membuat Rumah Kreatif di Jalan Tapian Nauli,” jelasnya.

Di Rumah Kreatif ini, tambah Juni, warga dilatih untuk mengolah sampah plastik menjadi produk ekonomis. “Bukan hanya mengolah sampah plastik saja, Rumah Kreatif ini juga menjadi sanggar seni bagi anak-anak berbakat. Ada yang melukis, ada pula yang baca puisi,” ungkapnya. (ben)

Related posts