Gubernur Sumut Bobby Nasution saat menemui Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Banda Aceh, Rabu (4/6/2025). (istimewa)
InfraSumut.com – Medan. Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Ansor Siregar, mengatakan awal mula kedatangan Gubernur Sumut, Bobby Nasution, ke Aceh, Rabu (4/6/2025), menjadi pemantik polemik yang terjadi sampai saat ini terkait perpindahan empat pulau dari Aceh ke Sumut, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.
“Seharusnya Gubsu Bobby Nasution harus membuat pertemuan dengan Muzakir di Kemendagri, bukan dia bertandang ke Aceh,” ucap Shohibul kepada awak media, Senin (16/6/2025).
Shohibul mengatakan, jika kedatangan Bobby ke Aceh membuat Muzakir Manaf menjadi tidak nyaman
“Progresifitas yang ditunjukan Gubsu Bobby Nasution saat bertandang ke Aceh, membuat Muzakkir Manaf menjadi tidak nyaman, sehingga Muzakir meninggalkan Bobby Nasution dengan alasan ada pertemuan dengan salah satu Bupati di Aceh,” ucapnya.
Shohibul menjelaskan jika latar belakang Muzakir Manaf yang merupakan mantan Panglima Perang, sangat sulit menerima komunikasi politik yang ditunjukan Bobby Nasution terkait empat pulau tersebut.
“Muzakir tidak bisa dibohongi, dan tidak bisa menerima lobi-lobi, karena ia sudah terbiasa menghadapi TNI, dengan Komunikasi yang berbeda, namun semalam dibuat dengan Komunikasi seperti itu, maka ditunjukanlah kemarahannya dengan cara halus “ucap Shohibul.
Dirinya meyakini keputusan Mendagri dengan menyerahkan empat pulau tersebut adanya pemetaan baru.
“Rasanya tidak mungkin keputusan menteri bisa mengalahkan Undang-Undang, itu sebabnya Mendagri mempunyai rencana besar terkait pulau. yakni Sumber Daya yang begitu besar, seperti Migas dan lainnya,” ucapnya. (bps)