Pertamina mengevaluasi korban dan merawatnya di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, Sabtu (04/03/2023). (istimewa)
InfraSumut.com – Jakarta. Respon cepat PT Pertamina (Persero) terhadap penanganan kejadian di Integrated Terminal Plumpang Jakarta, tidak hanya untuk pemadaman, tetapi juga fokus memberikan bantuan kepada warga Plumpang yang terdampak.
Sejak Jumat (03/03/2023) malam, Pertamina telah terjun langsung menyalurkan bantuan di 4 titik yaitu Posko Koramil, Posko Kantor Lurah Tugu Selatan, Posko RPTRA Rasela Rawabadak, Puskesmas dan Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajar Djoko Santoso, menyampaikan bantuan yang diberikan berupa air minum 60 box, makanan siap saji 200 paket, makanan ringan 1000, ratusan kasur, selimut dan masker.
“Kami gerak cepat berikan bantuan pada warga yang saat ini evakuasi dari rumahnya,” ungkap Fadjar dalam keterangan resmi Pertamina, Sabtu (04/03/2023).
Bantuan akan terus diberikan Pertamina sesuai kebutuhan warga. Bekerja sama dengan aparat terkait, hari Sabtu ini Pertamina akan memonitor kembali lokasi untuk mendata kebutuhan warga,
“Setelahnya kami akan kembali salurkan bantuan kembali sesuai kebutuhan warga,” jelas Fadjar.
Selain memberikan bantuan pada warga, Pertamina juga akan menanggung penuh seluruh pengobatan korban, baik yang berada di RS rujukan maupun yang dirawat pada RS afiliasi Pertamina.
Bantuan juga akan diberikan kepada korban meninggal dan keluarganya dalam bentuk pengurusan pemakaman dan tali asih.
“Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh penanganan seluruh korban,” tegas Fadjar.
Rawat Korban
Pertamina telah menyiapkan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk menjadi rumah sakit rujukan bagi warga terdampak insiden Integrated Terminal Jakarta, Plumpang agar mendapat penanganan terbaik.
Fajar Djoko Santoso, mengatakan saat ini di Burn Unit RSPP sudah menyediakan fasilitas perawatan berkapasitas 60 orang.
“RSPP telah siap menangani pasien luka bakar dan akan memberikan penanganan terbaik kepada korban,” ujar Fadjar.
Saat ini, tercatat 9 orang pasien dengan status rawat inap di fasilitas Burn RSPP dan 1 orang sedang dalam perawatan intensif di ICU. Selebihnya sebanyak 11 orang pasien dirawat di ruang biasa.
Selain itu, kata Fadjar, RSPP juga tengah menangani perawatan 4 orang di IGD dan 1 orang di Kamar Operasi. “Pertamina akan terus memantau perkembangan para korban hingga pulih kembali,” imbuh Fadjar. (ben)