Waskita Kini Ngaku Tak Punya Uang Kerjakan Proyek Rp 2,7 T, Jadi Kok Bisa Menangi Tender?

Gravatar Image

InfraSumut – Medan. PT Waskita Karya (Persero) mengaku tidak punya uang untuk menggarap proyek infrastruktur jalan dan jembatan Sumut Rp 2,7 triliun.

Lalu muncul pertanyaan berbagai pihak, mengapa bisa Waskita Karya, BUMN Karya raksasa nasional itu memenangkan tender proyek Rp 2,7 triliun multiyears bermetode rancang bangun (design & build) itu?.

Atas hal itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut, Mulyono, menjelaskan alasannya.

Read More

“Jadi kami memang di sini yang menyeleksi tendernya, kebetulan hanya 2 perusahaan yang ikut, yakni Waskita (KSO) dan PP, KSO juga,” ujar Mulyono kepada wartawan di Medan, Jumat (04/11/2022).

Ia menjelaskan, Waskita menyanggupi jaminan ketersediaan keuangan sebagaimana yang diminta dalam persyaratan tender. Jumlahnya saat itu Rp 1,4 triliun. “Kan diupload itu buktinya, rekening bank, rekening koran, gitulah,” sebut Mulyono.

Pokja Tender juga mengonfirmasi ke pihak bank (BNI), juga benar bahwa Waskita punya dana. “Bahkan ada sampai Rp 4,5 triliun, tentu sudah melebihi ya,” jelas Mulyono.

Di bagian lain, PT PP bersama KSO-nya saat evaluasi tender itu, tidak menyatakan jaminan ketersediaan keuangannya. “Jadi berdasarkan fakta-fakta inilah, maka kemudian Waskita yang akhirnya ditetapkan sebagai pemenang tender,” jelas Mulyono.

“Bahwa kemudian pada perjalanannya saat ini Waskita dikabarkan tidak memiliki dana, wah tentu itu tidak pada ranah kami lagi. Kami tidak sampai menganalis ke sana,” ujar Mulyono.

Namun meskipun Waskita dikabarkan tidak memiliki dana, Mulyono berharap ada solusi bagi Waskita sehingga bisa menyelesaikan tanggung jawab menyelesaikan proyek itu.

Sebelumnya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, yakin proyek Rp 2,7 triliun itu bakal jalan terus meskipun banyak pihak yang merasa proyek tersebut terancam gagal.

“Loh, kan saya sudah bilang tidak ada cerita gagal,” tegas Edy menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (04/11/2022).

“Dengarkan masyarakat, Gubernurnya itu Edy. Bukan orang-orang yang punya kepentingan ya. Jadi kalau gubenrur masih punya keingunan ke depan, ada masalah-masalah di saa-sini, loh hidup aja semua banyak masalah. On the track kita,” tegas Edy lagi.

Lalu Gubernur Edy kembali meminta agar proyek Rp 2,7 triliun jangan dipolitisir. Lantas Edy menyinggung “mereka” yang sedari awal tidak setuju dengan proyek Rp 2,7 triliun.

“Kita berpegang untuk suatu kebenaran jangan dipolitisir. Memang dari awal, mereka kan tak menyetujui. Belum kerja udah taksetuju dia. Nah ini wartawan juga harus pintar. Mana berbicara politik,” sebut Edy.

Namun Edy Rahmayadi tidak menjelaskan lebih lanjut siapa mereka-mereka yang sedari awal tidak setuju atas proyek tersebut. (ben)

Related posts