Yuk Kenali Embung Sanur Karya Abipraya yang Dapat Mereduksi Banjir

Gravatar Image

InfraSumut – Bali. Daerah Sanur merupakan salah satu kawasan pariwisata yang sangat terkenal di Pulau Bali. Untuk  mendukung keberlangsungan  kegiatan  pariwisatan di  kawasan  tersebut, maka diperlukan dukungan infrastruktur yang memadai, salah satunya adalah infrastruktur sumber daya air.

Memperkuat komitmennya yang selalu hadir untuk negeri, PT Brantas Abipraya (Persero) membuktikannya lewat pembangunan Embung Sanur di Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali. Dapat mereduksi banjir di Kawasan Sanur Kauh, Embung Sanur ini pun telah diresmikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada 30 Oktober 2022 lalu.

“Dengan  adanya  embung  di  daerah  tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif pengendali banjir dan potensi daya tarik wisata baru di daerah tersebut. Embung Sanur ini mulai dibangun di atas lahan seluas 2 hektar yang diawali dari kunjungan Presiden Jokowi ke Denpasar pada tahun 2019 lalu,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas, dikutip dari laman Abipraya, Senin (07/11/2022).

Read More

Ditambahkan Anas, memiliki volume tampungan air hingga 34.500 meter kubik, selain dapat mengendalikan dan mereduksi  banjir  di  Kota  Denpasar, Embung Sanur ini juga dapat menjadi  salah  satu  potensi wisata di Desa Sanur.

Tak hanya itu, embung karya Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang konstruksi ini juga merupakan salah satu infrastruktur penunjang yang ditata dan dibenahi untuk mendukung perhelatan KTT G20.

Dorong pengembangan pariwisata, selain menanggulangi banjir di wilayah Sanur dengan kemampuan reduksi hingga 9 persen, di sekeliling embung ini terdapat jogging track kurang lebih sepanjang 450 meter.

Berbeda dengan embung lainnya, Embung Sanur dirancang dengan sangat artistik dan estetik dengan dipadukan budaya asli Bali. Hal ini direpresentasikan dengan penggunaan terakota, bata ekspose, dan cobblestone yang langsung didatangkan dari Cirebon, sementara batu sikat dan andesit dari Bali.  

Area anjungan pada embungpun dihiasi patung-patung karya anak bangsa, seniman lokal yang dipasang untuk mempercantik dan menghormati tradisi setempat. Menambah keelokannya, lampu-lampu penerang juga dibuat estetik dan panel surya diandalkan sebagai sumber energi dari lampu-lampu ini.

Tak hanya itu, BUMN yang dikenal terunggul dalam pembangunan infrastruktur air khususnya bendungan ini juga telah melakukan penanaman bunga bougenvil dan palem, serta rerumputan di sepanjang jogging tracking dan taman.

Pembangunan penataan Embung Sanur ini juga telah tuntas sejak Agustus lalu dengan melibatkan material, dan tenaga kerja konstruksi dari warga Bali.

“Semoga dengan adanya embung yang telah Brantas Abipraya rampungkan ini dapat segera dirasakan manfaatnya dengan baik dan dapat turut menyokong daya tarik baru pariwisata di Denpasar, Bali, sehingga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar,” tutup Anas. (ben)

Related posts