Edy Rahmayadi Buka Suara Soal Blok Medan, Begini Katanya

Gravatar Image

Edy Rahmayadi merespon terkait Blok Medan. (istimewa)

InfraSumut.com – Medan. Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, angkat bicara terkait ‘Blok Medan’ yang trending saat ini.

Ditanya wartawan soal Blok Medan, yang menyeret nama Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu itu, Edy Rahmayadi, merespon singkat.

Read More

“Tambang di Halmahera (Maluku Utara), di Medan, Sumatera Utara, salah menyebut itu,” ujar Edy Rahmayadi menjawab wartawan, di Rumah Pemenangan Edy Rahmayadi, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (19/8/2024).

Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu mengatakan bila mengerjakan Bbok Medan, seharusnya dikerjakan di Kota Medan, bukan Halmahera Maluku Utara tambang itu.

“Bahkan yang mengerjakan pun, lebih salah lagi. Kalau Blok Medan, ya di Medan lah,” sebut Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut 2018-2023 itu.

Sebagaimana diketahui, nama Wali Kota Medan Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu terseret dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan Abdul Gani Kasuba (AGK), mantan Gubernur Maluku Utara.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Ternate pada 31 Juli 2024, muncul istilah ‘Blok Medan’ yang dikaitkan dengan izin usaha pertambangan (IUP).

Isu ini mencuat ketika AGK disebut terlibat dalam pengaturan IUP yang diduga terkait dengan usaha milik Kahiyang Ayu, putri Presiden RI Joko Widodo dan suaminya, Bobby Nasution.

Isu ini semakin liar. Pasalnya belum ada penjelasan komprehensif terkait persoalan ini, baik dari Bobby Nasution maupun Kahiyang Ayu.

Sebelumnya Bobby Nasution saat ditanya wartawan belum lama ini, tidak banyak memberi penjelasan alias irit bicara.

“Saya ikut saja, saya ikut saja,” ucap Bobby Nasution, usai menghadiri acara di Lapangan Cadika Medan, Jumat (9/8/2024) lalu.

Ketidakjelasan inilah yang kemudian mendorong publik mendesak KPK dan pihak penegak hukum lainnya untuk memeriksa Bobby.

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, meminta KPK tidak pandang bulu dalam menangani masalah hukum. Ia mendorong KPK memeriksa Bobby dan Kahiyang Ayu.

Kemudian Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta, pekan kemarin juga mendesak KPK untuk memeriksa menantu dan putri Presiden Jokowi itu. (bps)

Related posts