50 Tahun Teknik Sipil Nommensen: Jembatan Masa Depan, Solusi untuk Negeri!

Gravatar Image

Seminar dan Syukuran dalam rangka Ulang Tahun ke-50 Teknik Sipil UHN, di Gedung Perpustakaan UHN Medan, Sabtu (27/9/2025), berlangsung sukses. (dok/infrasumut)

InfraSumut.com – Medan. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, merayakan ulang tahun ke-50, di Gedung Perpustakaan, Kampus UHN, Jalan Sutomo, Kota Medan, Sabtu (27/9/2025).

Istimewanya, ulang tahun ke-50 tersebut dihadiri Pengurus Yayasan, Fungsionaris Universitas, Dekanat, Panitia Dies Natalis ke-71 UHN, para pimpinan asosiasi jasa konstruksi Sumut, mahasiswa, hingga para alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni Teknik Sipil (IKATEKSI) UHN Medan.

Read More

Terlebih lagi karena digelar Seminar dan Syukuran Ulang Tahun ke-50 Teknik Sipil, yang menghadirkan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut dan alumni praktisi.

“Ini yang tentu membuat teristimewa acara kita hari ini, yang kami yakini menjadi semangat bersama memajukan Teknik Sipil UHN diusianya yang ke-50 tahun,” ujar Rikson Sibuea, Ketua IKATEKSI UHN Medan.

Ia mengatakan semangat kolaborasi lah yang pada akhirnya membersamai Teknik Sipil Nommensen. Karena itu, kampus, alumni dan mahasiswa, adalah satu kesatuan untuk membangun Teknik Sipil UHN.

Apa yang disampaikan Rikson, diamini Wakil Rektor III UHN Maringan Panjaitan, yang hadir mewakili rektor. Ia mengatakan semangat kebersamaan membangun kampus, harus terus digalakkan.

“Dan itulah wujud kehadiran kami hari ini. Mari saling memberi kontribusi, baik dari ide, pemikiran hingga karya nyata, demi kemajuan kampus, terlebih Teknik Sipil yang memasuki ulang tahun emas saat ini,” terangnya.

Begitu juga Janpatar Simamora, Dekan Fakultas Hukum UHN yang juga Ketua Panitia Dies Natalis ke-71 UHN Medan. Ia mengapresiasi kegiatan alumni Teknik Sipil tersebut, yang menurutnya semakin menambah semarak dies natalis.

Mantan Rektor UHN, Patar Pasaribu, yang juga didaulat memberi sambutan, menekankan bahwa kapan dan di mana pun alumni, harus selalu siap diminta atau tidak, untuk membangun almamater.

“Saya ingat betul Pak Prof Amudi Pasaribu yang meminta saya menanggalkan status PNS PU, untuk total mengabdi di Nommensen ini. Itu akhirnya saya terima dan bersama-sama mengabdi di kampus ini,” sebut Patar.

Namun ia mengungkapkan rasa syukurnya karena pengabdiannya di Nommensen bersama seluruh dosen, fungsionaris dan yayasan, termasuk alumni, membuahkan hasil yang tidak ternilai dari sisi materi.

“Khususnya Teknik Sipil ini, dan kampus kita umumnya, terbukti telah memberi andil banyak bagi bangsa ini, solusi untuk negeri sekaligus menjadi jembatan harapan para mahasiswa meniti masa depan,” ungkap Patar.

Bukti karya nyata bagi Bangsa dan Negara tersebut, menurut Pdt Dr Enig Sonata Aritonang selaku Sekretaris Yayasan UHN yang hadir bersama pengurus lainnya, Dorlan Sitorus, harus terus dirawat dan dikembangkan.

“Kami selaku Pengurus Yayasan, dan juga ini yang selalu dipesankan Bapak Effendi Simbolon, Ketua Yayasan kita, berkomitmen membuka diri bagi alumni, bahkan bagi stakeholder lainnya, jika untuk bersama-sama membangun Nommensen ini,” jelas Pdt Enig Aritonang.

Dengan senang hati juga, Pdt Enig resmi membuka acara ulang tahun, sukuran dan seminar itu, yang ia harapkan menjadi salah satu kontribusi nyata berbakti untuk almamater.

Kepala Balai BWS Sumatera II Feryanto Pawenrusi lewat paparannya ‘Mitigasi Bencana Banjir’, berbagi pengalaman tentang pentingnya peran alumni teknik sipil untuk pembangunan bidang sumber daya air.

“Sumatera Utara ini banyak sungainya, dan panjang-panjang juga. Sungai ini kami kelola, baik dari kami Kementerian PU, maupun teman-teman provinsi dan kabupaten, sesuai kewenangannya masing-masing. Siapa pekerjanya, ya dari kita alumni teknik sipil umumnya,” ujarnya.

Kepala BBPJN Sumut Hardy P Siahaan, juga menyampaikan hal senada. Lewat materi paparannya ‘pengembangan jalan dan jembatan nasional’, ia menyampaikan pentingnya kompetensi ketekniksipilan.

Menurut Hardy, Provinsi Sumut sebagai salah satu provinsi dengan jumlah ruas jalan terpanjang di Indonesia, akan terus membutuhkan tenaga kerja kompeten, terutama dari lokal.

“Yang menggarap proyek-proyek jalan dan jembatan ini, tentu saja kalian yang diharapkan,” ujar Hardy kepada para mahasiswa Teknik Sipil UHN yang mengikuti acara itu.

Baik Feryanto dan Hardy, sepakat untuk mendukung keilmuan para mahasiswa Teknik Sipil UHN, salah satu di antaranya dengan memberi kesempatan belajar di proyek-proyek yang sedang dan akan berjalan di Sumut.

Kontribusi itu sekaligus merespon permintaan Dekan Fakultas Teknik UHN Timbang Pangaribuan, dan juga atas permintaan alumni Fuad Halimoen dan Tiurma Elita Saragih.

Tak hanya itu, alumni Teknik Sipil Nommensen, Matius Jusuf, yang kini sukses di sektor properti, turut memberi paparan bermaterikan semangat dan inovasi bagi mahasiswa Teknik Sipil.

Di antaranya Matius menekankan ilmu Sun Tzu dengan 6F, yakni fokus terus (focus), cepat cari solusi (fast), fleksibel dalam menghadapi studi kasus (flexibel), harus berjiwa besar (fair), semangat kebersamaan (friendly) dan aktif menyikapi persoalan (follow up).

Di akhir seminar, Ketua IKATEKSI UHN Rikson Sibuea bersama alumni memberikan cinderamata ulos dan plakat kepada para pembicara seminar, pengurus yayasan, dekan fakultas teknik, ketua panitia dies natalis dan kepada mantan rektor. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan makan siang bersama dan hiburan. (bps)

Related posts