Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Permudah Akses Masyarakat, Logistik Hingga Pendidikan

Gravatar Image

Hutama Karya terus menggenjot pembangunan konstruksi jalan tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km. (dok bppt kementerian pupr)

InfraSumut.com – Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero), terus menggenjot proyek jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh).

Adapun tol Sigli-Banda Aceh merupakan salah satu ruas utama (backbone) dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Kehadiran tol Sigli-Banda Aceh memiliki peran penting bagi masyarakat.

Read More

Seperti untuk mendorong perkembangan perekonomian dalam menurunkan biaya operasional, maupun logistik barang dan jasa, hingga akses pendukung menuju salah satu perguruan tinggi (universitas) di Aceh.

Jalan tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km itu, dilansir dari laman BPJT Kementerian PUPR, Jumat (10/03/2023), nantinya akan mempersingkat akses ke Universitas Syiah Kuala (USK), yakni hanya 45 menit saja melalui Gerbang Tol (GT) Padang Tiji-GT Kuta Baro.

Sebelumnya hanya menggunakan jalan nasional dan menempuh waktu sampai 2,5 jam perjalanan. USK berada di wilayah Kota Banda Aceh dan merupakan perguruan tinggi negeri tertua di Kota Banda Aceh.

Selain itu jalan tol Sigli-Banda Aceh juga mempersingkat akses logistik ke Pelabuhan Internasional Malahayati, yakni hanya 1 jam saja lewat GT Padang Tiji-GT Baitussalam, dari yang sebelumnya bisa mencapai 3,5 jam perjalanan lamanya.

Dengan dibangunnya ruas tol Sigli-Banda Aceh, juga akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli, yakni dari sekitar 3 jam dengan kondisi jalan yang  berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi  hanya 1 jam perjalanan. 

Jalan tol Sigli-Banda Aceh yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) membentang sepanjang 74 km, terdiri dari 6 seksi dan dikelola Hutama Karya dengan nilai investasi sebesar Rp 12,53 triliun. 

Jalan tol Sigli-Banda Aceh sebanyak 3 seksi, telah dioperasikan, yakni Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6,26 km) yang beroperasi pada 8 Maret 2022, Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16,37 km) yang beroperasi pada 26 Februari 2021, dan Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14,60 km) yang beroperasi pada 1 Juli 2020. Ketiga seksi tol itu telah diresmikan Presiden RIJoko Widodo pada 25 Agustus 2020.

Selanjutnya Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,30 km, saat ini progres konstruksi sebesar 98,97%, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam sepanjang 5,10 km saat ini progres konstruksi 82,07% dengan target operasional kedua ruas ini pada Maret 2023.

Sedangkan untuk Seksi 1 Padang Tidji-Seulimum sepanjang 24,68 km, saat ini progres lahannya sudah 98,15?n progres konstruksi sebesar 81,19?ngan target operasional Desember 2023. (ben)

Related posts