InfraSumut – Medan. Kelancaran mobilitas masyarakat di Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, menjadi salah satu concern Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Khususnya soal aksebilitas jalan dan jembatan yang termasuk dalam program prioritas proyek infrastruktur jalan dan jembatan Sumut Rp 2,7 triliun.
Gubernur Edy Rahmayadi kembali menginstruksikan Waskita Karya bersama KSO-nya, mengejar target progres penyelesaian 33% proyek Rp 2,7 triliun itu sampai tahun 2022.
“33 persen yang harus ditaati, yang harus diselesaikan oleh Waskita,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi, didampingi Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, kepada wartawan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (01/12/2022).
Memang sebelumnya Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (08/11/2022) yang lalu, menyampaikan komitmen pihaknya menyelesaikan target progres 33% sampai akhir 2022.
Namun Gubernur Edy Rahmayadi kembali lagi mengingatkan Waskita, jangan sampai tak mengejar progres 33% itu. “Saya berharap Waskita 33% harus terpenuhi, kalau tidak dia yang rugi, bukan Pemprov yang rugi,” tegas Edy.
Bahkan sanksi tegas, sebut mantan Pangkostrad itu, dijatuhkan bilamana Waskita dan KSO, tidak merealisasikannya sebagaimana yang tertuang dalam kontrak.
“Karena sistem termin Pemprov membayar kalau itu dinyatakan selesai. Kalau tak selesai, Pemprov tak akan membayarkan. Bahkan kalau tidak sesuai target kontrak, dia akan kena pinalti,” tegasnya lagi.
Lebih lanjut dikatakan Edy Rahmayadi, penyelesaian progres 33% itu sangat mendesak agar bisa dinikmati masyarakat, terutama memperlancar aksesbilitas saat Nataru.
Karena itu, akan terus dilakukan koordinasi menitikberatkan prioritas-prioritas yang harus diselesaikan terlebih dahulu. “Untuk waktu sampai tanggal 25 Desember, kita akan kumpul, prioritas-prioritas mana yang harus dia sikapi, untuk melakukan percepatan,” pungkas Edy.
Sebelumnya, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede, melalui Kabid Pembangunan yang juga KPA Proyek Rp 2,7 triliun, Marlindo Harahap, Senin (28/11/2022), menyampaikan progres proyek tersebut telah mencapai 11% hingga 20 November 2022.
Dengan kondisi itu, Marlindo Harahap mengatakan optimismenya sisa progres 21% akan terkejar sampai akhir tahun 2022. “Dan memang itu komitmen yang juga sudah disepakati Waskita,” ujar Marlindo. (ben)