Untuk Kualitas Terbaik, PT Hakaaston Gunakan Aspal PG untuk Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Tol

Gravatar Image

PT Hakaaston mengaplikasikan Aspal Performnace Grade (PG), jenis aspal unggulan di jalan tol. (dok hakaaston)

InfraSumut.com – Jakarta. PT Hakaaston (HKA) berkomitmen memberikan kualitas aspal terbaik untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan tol.

Ini merupakan komitmen HKA sebagai salah satu anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) (HK) yang bergerak di bidang produksi manufaktur hotmix, precast spun pile dan Jasa Layanan Operasi (JLO) serta maintenance jalan tol.

Read More

“Sejak Kementerian PUPR mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait penggunaan Aspal PG, HKA telah mengaplikasikan di sejumlah ruas, baik untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Indralaya-Prabumulih, hingga pemeliharaan jalan tol Ruas JORR Seksi S, dan Akses Tanjung Priok (ATP),” ujar Direktur Teknik dan Operasi (DTO) HKA, Martin Nababan.

Hotmix yang digunakan pada Aspal Performance Grade (PG) merupakan modifikasi hotmix konvensional yang sebelumnya digunakan pada aspal bitumen Penetration (Pen) 60/70.

Aspal PG memiliki sejumlah keunggulan dibanding jenis lainnya. Keunggulan itu di antaranya, tahan terhadap kondisi iklim tropis di Indonesia, memiliki kemampuan menahan beban berat dan mengurangi resiko deformasi serta kerusakan struktural pada permukaan jalan.

Tidak hanya itu saja, Aspal PG juga memberikan tingkat keamanan yang lebih bagi pengguna jalan karena karakteristik aspal yang lebih baik.

Aspal PG secara khusus dimodifikasi pada suhu produksi yang lebih tinggi untuk mencapai karakteristik unggul dan spesifikasi yang dipersyaratkan.

Ditinjau dari harga produk hotmix, Aspal PG memang memiliki harga yang lebih tinggi. Kendati demikian, bila melihat keunggulan dan masa layanannya yang lebih lama, harga tersebut cenderung lebih ekonomis.

Pengaplikasian Aspal PG juga tidak memerlukan teknik konstruksi khusus untuk proses penghamparannya sehingga tidak menyulitkan saat implementasi di lapangan.

Namun perlu diperhatikan pemanasan Aspal PG tidak boleh dilakukan berkali-kali dikarenakan terdapat aditif polimer untuk modifikasi.

Aspal PG adalah hasil modifikasi atau pembaharuan dari aspal konvensional, sehingga menghasilkan karakteristik aspal yang lebih berkualitas.

Dengan diterapkannya Aspal PG di ruas tol menghasilkan durability yang lebih baik sehingga lebih tahan lama, ruas tol yang lebih kuat untuk menahan beban lalu lintas dan kendaraan berat.

Aspal ini juga memiliki grip yang lebih baik terhadap ban mobil dibandingkan aspal konvensional sehingga lebih aman digunakan oleh kendaraan dengan kecepatan tinggi.

“Kami bangga telah mewujudkan komitmen terhadap kualitas dan inovasi dalam industri konstruksi. Penggunaan Aspal PG yang bersertifikasi ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001 telah membuktikan bahwa langkah inovatif ini memiliki dampak positif yang signifikan pada konstruksi perkerasan jalan yang tahan lama,” pungkas Martin Nababan.

Sebagai informasi HKA telah menggunakan Aspal PG pada pekerjaan overlay Bandara Internasional Blimbingsari, Banyuwangi tahun 2017, dan Bandara Soekarno-Hatta serta Bandara Pattimura Ambon tahun 2018.

Penggunaan Aspal PG pada pekerjaan overlay Bandara telah sesuai rekomendasi dan syarat dari owner proyek yakni pihak PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, karena pada runway bandara dibutuhkan kualitas aspal yang kuat menahan beban tonase pesawat terbang. (bps)

Related posts