Puncak Hari Air Dunia ke-31, Menteri PUPR Ajak Komitmen dan Aksi Pengelolaan Air

Gravatar Image

InfraSumut.com – Medan. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan peringatan Hari Air Dunia (HAD) ke-31 adalah awal komitmen dan aksi nyata dari Insan PUPR untuk dapat melakukan perubahan.

“Mulai dari sini komitmen dan aksi nyata kita sebagai Insan PUPR dapat mempengaruhi lingkungan tempat tinggal kita,” ujar Menteri Basuki pada puncak Peringatan HAD ke-31 si Kampus Kementerian PUPR, Kamis (16/03/2023).

Mentri Basuki mengatakan tugas PUPR bukan hanya rapat, tetapi juga melakukan aksi nyata di lingkungan masing-masing. “Kalau masyarakat membutuhkan prasarana terkait pupr sampaikan saja, nanti akan kita support,” katanya dikutip dari laman PUPR, Minggu (19/03/2023).

Read More

Peringatan Hari Air Dunia ke-31 ini diselenggarakan sebagai pengingat akan pentingnya pengelolaan sumber daya air dan pengelolaan sanitasi berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Mengusung tema “Be The Change You Want To See In The World”, Kementerian PUPR ingin menegaskan bahwa air mempengaruhi kehidupan setiap manusia dan Kementerian PUPR membutuhkan peran setiap orang untuk mengambil aksi/ tindakan.

Kementerian PUPR bersama dengan pemerintah daerah, akademisi, nahasiswa, pelajar, asosiasi profesi, dan komunitas peduli sungai/danau telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan yang tersebar di 37 Provinsi di seluruh Indonesia.

Bentuk aksi yang dilakukan antara lain berupa gerakan Pembuatan 11.710 Lubang Biopori di 37 provinsi se-Indonesia yang melibatkan balai masing-masing unit organisasi Kementerian PUPR.

Kedua, Aksi Penanaman Pohon oleh seluruh UPT/Balai Kementerian PUPR yang telah dilaksanakan sejak minggu ketiga Februari hingga saat ini.

Sekurang-kurangnya terdapat 300 pohon per provinsi yang tersebar di infrastruktur ke-PUPR-an dengan jenis pohon yang ditanam adalah mangga, ketapang kencana, eucalyptus, durian, alpukat dan jenis tanaman produktif lainnya.

Kemudian, dilakukan pula Penanaman Pohon pada Infrastruktur Perumahan Hunian Tetap Pasca Bencana Cianjur di Sirnagalih oleh Direktorat Jenderal Perumahan.

Lalu sosialisasi Sanitasi Komunal yang diselenggarakan oleh UPT/Balai di Direktorat Jenderal Cipta Karya terkait pengolahan air limbah domestik kepada masyarakat umum termasuk siswa-siswi SMP dan SMA.

Ada juga Lomba Karya Ilmiah (LKI) Tingkat Nasional dengan peserta dari siswa-siswi SMA/Sederajat, Webinar Generasi Muda Direktorat Jenderal Perumahan tentang Penghematan Air pada Hunian, Kegiatan olahraga seperti turnamen basket, gateball, eksibisi catur, dan bersepeda.

Terakhir, Menteri Basuki berharap melalui aksi nyata ini, terbentuk pemahaman pada masyarakat bahwa kita tidak hanya memiliki hak sebagai pengguna air, tetapi juga memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk memberikan kontribusi dalam pemeliharaan air.

“Selamat Hari Air Dunia ke-31, saya ingin mengajak kesungguhan dari semuanya yang ada disini, terutama Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebagai water manager, untuk turut memberikan ide dan melakukan action mengenai pengelolaan air mulai dari yang terkecil di lingkungan masing-masing,” tutup Menteri Basuki. (ben)

Related posts